Bea Cukai Banten Dukung Ekspor Mayora Group

Tangerang, Semartara.News – PT Mayora Indah Tbk kembali melakukan ekspor produk makanan dan minuman olahan ke 400.000 unit Mayora Group di 15 negara dengan nilai mencapai Rp15,7 miliar.

Acara pelepasan ekspor ini diadakan di kompleks PT Torabika Eka Semesta, Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (05/11), dan diresmikan secara simbolis oleh Menteri Perdagangan, Pj. Gubernur Banten, serta Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten, Rahmat Subagio.

Rahmat menyampaikan bahwa PT Mayora Indah Tbk adalah pengguna fasilitas Mitra Utama (MITA) Kepabeanan dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Pembebasan yang berada di bawah pengawasan Bea Cukai Banten. “Pelepasan ekspor ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan ekspor oleh pelaku usaha lokal ke pasar global,” ujar Rahmat.

Ekspor ke 15 Negara di Berbagai Benua

Produk Mayora kali ini dikirim ke 15 negara, seperti Palestina, Arab Saudi, Mesir, Afrika Selatan, Filipina, dan Australia. Produk yang diekspor meliputi kopi kemasan, cokelat, mi instan, biskuit, dan minuman teh kemasan, dengan nilai mencapai satu juta USD atau setara Rp15,7 miliar.

Direktur Utama Mayora Group, Andre Sukendra Atmadja, menyatakan bahwa perusahaannya telah menembus pasar ekspor di 103 negara. “Dari total pendapatan perusahaan sebesar Rp50 triliun, lebih dari 48% berasal dari ekspor,” ujar Andre. Mayora Group terus membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.

Bea Cukai Tingkatkan Dukungan Ekspor Lokal

Rahmat Subagio menekankan bahwa pelepasan ekspor ini mencerminkan peran Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan dan pendukung industri. “Kami berkomitmen meningkatkan dukungan untuk ekspor produk lokal agar mampu bersaing di pasar internasional,” tambah Rahmat.

Melalui kegiatan ini, Bea Cukai Banten berharap dapat semakin mendorong perekonomian nasional dengan memperluas akses produk-produk asli Indonesia di kancah global, memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Tanah Air.