Abraham Dorong Masyarakat Aktif Cegah Stunting
Tigaraksa, Semartara.News – Abraham Garuda Laksono, Anggota DPRD Provinsi mendorong masyarakat untuk aktif mencegah stunting di wilayah Kabupaten Tangerang.
Kegiatan dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Banten tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mendukung Penanganan Stunting Dengan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Tigaraksa. Rabu (06/11/2024).
Kegiatan ini menghadirkan Anggota Komisi 6 DPRD Provinsi Banten, Abraham Garuda Laksono, sebagai narasumber utama yang menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam penanganan stunting.
Abraham menegaskan bahwa penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif dari masyarakat. Menurutnya, stunting adalah isu serius yang memerlukan perhatian bersama.
“Pencegahan stunting ini tidak hanya karena program pemerintah, tetapi juga merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan untuk turun ke bawah, berinteraksi dengan masyarakat, dan menyelesaikan masalah ini,” ujar Abraham.
Ia menekankan pentingnya peran ibu-ibu muda dalam memastikan pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan.
“Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dalam kandungan, bukan hanya setelah bayi lahir. Ibu-ibu muda perlu memperhatikan asupan gizi yang tepat selama kehamilan,” jelas Abraham. Ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab ini tidak hanya terletak pada ibu saja.
“Para bapak juga harus peduli dan terlibat dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat tanpa risiko stunting,” tambahnya.
Sementara itu, dr. Tuti, perwakilan dari Puskesmas Tigaraksa, menyampaikan bahwa stunting merupakan prioritas pemerintah pusat karena berkaitan dengan masa depan bangsa.
“Stunting ini berdampak pada generasi mendatang. Masih banyak masyarakat yang rentan terhadap stunting, sehingga kita perlu memperkuat upaya pencegahan di semua lini,” ujar dr. Tuti.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu datang ke Posyandu dan memanfaatkan layanan kesehatan yang ada.
“Jangan malu datang ke Posyandu. Dengan memantau tumbuh kembang anak secara berkala, kita bisa mencegah terjadinya stunting. Jika tidak, angka stunting akan terus bertambah,” kata dr. Tuti.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan akses layanan kesehatan dalam upaya mencegah stunting, sehingga dapat menekan angka kejadian stunting di wilayah Kabupaten Tangerang. (Sayuti)
Post Comment